MediaCyber.co.id - Sekadau -Kalbar.
Operasi Zebra Kapuas 2025 memasuki hari ketujuh. Polres Sekadau kembali menekankan pentingnya disiplin berlalu lintas, khususnya larangan menggunakan handphone saat berkendara yang kerap menjadi pemicu kecelakaan.
Kanit Turjagwali Satlantas Polres Sekadau sekaligus Kaposko operasi, IPDA Alexander Aldo, menyebut penggunaan ponsel saat mengemudi termasuk pelanggaran fatal karena langsung mengurangi fokus dan memperlambat reaksi pengendara.
“Begitu mata lepas dari jalan, risikonya langsung meningkat. Bisa bahaya untuk diri sendiri dan orang lain. Jadi hindari pakai handphone saat berkendara,” kata Aldo, Minggu (23/11).
Sepekan pelaksanaan operasi, puluhan pengendara telah diberikan teguran tertulis. Mayoritas merupakan pengendara sepeda motor dengan pelanggaran seperti helm tidak standar, kelengkapan kendaraan tidak sesuai, tidak membawa STNK, serta SIM yang tidak dimiliki atau sudah mati.
Aldo menegaskan bahwa Operasi Zebra yang dilaksanakan jajaran Polres Sekadau bukan sekadar razia rutin, tetapi langkah nyata kepolisian untuk membangun budaya tertib di jalan. Operasi ini berlangsung selama 14 hari sejak 17 November 2025 dan diharapkan mampu mendorong perubahan perilaku jangka panjang.
“Kalau masyarakat paham dampaknya, pelanggaran pasti turun, dan keselamatan di jalan akan jauh lebih baik untuk semua,” ujarnya.
Ia juga memberikan sejumlah tips agar pengendara tetap aman, yakni menyimpan handphone dan hanya menggunakannya setelah berhenti di tempat aman, memastikan helm SNI terpasang benar, mengecek lampu, spion, serta rem kendaraan, menjaga jarak dan kecepatan, mematuhi rambu serta marka, dan tetap fokus penuh pada kondisi lalu lintas.
“Jika setiap pengendara mau disiplin mulai dari hal-hal sederhana ini, keselamatan di jalan bisa jauh lebih terjaga,” tutup Aldo.
Sumber : Humres Skdau.
Editor : mit.
« Prev Post
Next Post »

