Sinergi Polri dan Petani, Aipda Samsul Dampingi Penanaman Jagung Hibrida di Desa Sekonau

 


Cybernews.id - Sekadau - Kalbar. 

Polres Sekadau melalui Bintara Penggerak Ketahanan Pangan kembali melaksanakan penanaman jagung hibrida pada Kuartal IV tahun 2025. Langkah ini menjadi bagian dari dukungan Polres Sekadau terhadap program Asta Cita Presiden RI dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

Kegiatan penanaman dilakukan oleh Aipda Samsul Azhar Afianto di lahan milik Kusnadi Agustinus, Desa Sekonau, Kecamatan Sekadau Hulu, dengan luas lahan 0,3 hektare. Sistem yang digunakan adalah tumpang sari dengan tanaman kelapa sawit menggunakan bibit jagung hibrida CIPMAPE CMP 01 sebanyak 5 kilogram.

Kapolres Sekadau AKBP Donny Molino Manoppo melalui Kasi Humas IPTU Triyono mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Polres Sekadau dalam mendukung produktivitas sektor pertanian masyarakat.


“Program ini adalah upaya berkelanjutan dari Polres Sekadau untuk mendorong kemandirian pangan masyarakat, sekaligus menjaga stabilitas pasokan bahan pangan di daerah,” ujar IPTU Triyono, Sabtu (11/10).


IPTU Triyono menambahkan, peran Bintara penggerak ketahanan pangan menjadi penting karena mereka terlibat langsung mendampingi petani di lapangan mulai dari tahap penanaman hingga panen. Kolaborasi dengan penyuluh pertanian dan pemerintah desa dilakukan agar program ini berjalan efektif dan berkesinambungan.


Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Sekonau Paulus Duli, Sekretaris Desa Blasius Vito, para Kepala Dusun, staf desa, serta petani setempat yang ikut terlibat langsung dalam kegiatan penanaman.


Dengan kegiatan ini, diharapkan produksi jagung di wilayah Sekadau Hulu dapat meningkat, sekaligus menjadi contoh nyata pemanfaatan lahan perkebunan secara produktif dan berkelanjutan.


“Kami akan terus dorong masyarakat untuk mengembangkan sektor pertanian di desa. Ketahanan pangan bukan hanya soal hasil panen, tapi juga soal kemandirian dan keberlanjutan,” tutup IPTU Triyono.


Sumber : Humres Skdau, 

Editor : mit. 

Previous
« Prev Post