Cybernews.id - Ketapang - Kalbar.
Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM-PEDULI KAYONG ) Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat ,Suryadi selaku ketua sangat mengapresiasi terhadap Polda Kalimantan Barat ,yang mana telah merespon baik atas pengaduan yang telah disampaikan melalui Subdit 3 Tipikor Polda Kalbar.
Suryadi sangat berharap Polda Kalimantan Barat melalui Tim Subdit 3 Tipikor dan Subdit 4 Tipidter dapat bekerja secara profesional terkait Proyek Pengembangan Bandar Udara Rahadi Oesman Ketapang yang menelan Anggaran lumayan besar bersumber APBN Kementrian Perhubungan Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp 28 Miliar yang di laksanakan oleh Kontraktor Pelaksana dari PT Clara Citaloka Persada yang terealisasi sekitar Rp 22 Miliar., " Ucap Suryadi pada media ini pada Senin ( 5/1/2024).
Terkait pengaduan nya yang disampaikan kepada Kapolda Kalbar melalui Tim Krimsus belum lama ini,menduga Tanah datang atau timbunan pada proyek bandara Ketapang ilegal alias sudah mati masa izin pada pertambangan quarry dan juga Suryadi menduga pajak MBLB yang di setorkanpun tidak sesuai dengan jumlah penjualan atau galian pada timbunan proyek tersebut , " .Ungkap Suryadi
Dirinya sangat berharap dalam penyelidikan tim Polda Kalbar mendatang setelah proyek ini rampung dapat menemukan indikasi indikasi kecurangan pelaksana terkait proyek bandara Ketapang,menurutnya penambangan quarry yang ada belum melakukan pemulihan dan saya sudah kroscek dan untuk itu saya akan membantu tim Polda Kalbar terkait perkembangan informasi terbaru,meskipun pekerjaan saat ini belum rampung," Tandasnya
" Saya sangat berterimakasih kepada Polda Kalimantan Barat,dimana telah merespon baik dan sigap atas pengaduan yang saya sampaikan melalui bidang subdit 3 Tipikor Polda Kalbar dan saya berharap terkait dugaan ini dapat dipertanggung jawabkan ketika ditemukan nanti adanya kerugian keuangan Negara , " Tutup Suryadi( ROY )
Editor : mit.
« Prev Post
Next Post »