Apakah syariat Islam dapat mampu bertahan di masa ini?

 



Narasumber Oleh :

H Khairil Anwar (Tokoh muda Putusibau)


Cybernews.id - Kalbar. 

Menurut logika pandangan saya sebaiknya jangan merisaukan Agama Islam, bagaimanapun usaha kaum kafirin, kaum munafikin, dan siapapun yang mengikuti jejak mereka untuk menjatuhkan dan menghinakan Islam, sungguh Islam takkan terpengaruh, Islam akan tetap terjaga dengan baik, karena Allah telah menjamin untuk menjaganya. Allah telah berfirman (yang artinya): “Sungguh Kami telah menurunkan Adz-Dzikr (Al Qur’an), dan Kami pula yang benar-benar akan menjaganya“. (QS. Al-Hijr: 9).


Sebagaimana Allah menjaga kemurnian Al Qur’an, Allah juga akan menjaga kemurnian Islam, karena kandungan Al Qur’an, tidak lain adalah Islam yang murni.


Kita lihat akhir-akhir ini, tentang sosok yang ditokohkan entah komedian atau penggiat sosmed yang merendahkan sebagian syariat Islam, seperti: jenggot, cadar, celana di atas mata kaki, Al Qur’an disebut kitab paling keterbelakang,dan teknologi zaman ini disebut lebih dan sangat  hebat dari kemukjizatan para nabi, haji sebaiknya dihentikan karena pemborosan, dan statemen statemen lainnya dan banyak propaganda yang menyudutkan Islam.


Tentu kita sebagai muslim geram dengan itu semua, tapi tenanglah, sejukkan hati kita dan yakinlah bahwa usaha mereka akan sia-sia, mereka semua akan hilang sebagaimana para pendahulunya, dan Islam akan tetap tegak berdiri di muka bumi ini.


Allah telah berfirman (yang artinya): “Mereka ingin memadamkan ‘cahaya Allah’ dengan mulut mereka, namun Allah menolak kecuali menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang orang kafir membencinya“. (QS. Attaubah: 32).


yang dimaksud “cahaya Allah” dalam ayat ini adalah petunjuk dan agama yang haq yang dibawa oleh junjungan Besar kita  Nabi Muhammad shollallohu alaihi wasallam (Tafsir Ibnu Katsir: 4/136).


Lihatlah bagaimana agungnya Islam  bagaima kelebihan agama ini, agama yang dijamin Allah akan selalu hidup sempurna di muka bumi, sehingga tidak perlu kita ragu dan mengkhawatirkannya lagi.


Justru yang perlu kita takutkan adalah diri kita, sudahkah kita menerapkan agama ini dalam hidup kita sehari-hari? sudahkah kita peduli dengan agama kita dan orang susah disekitar kita? Sungguh Islam Agama yang tidak akan merugi tanpa kita, namun kita akan merugi secara total  tanpa memeluk Islam.


Justru mereka yang berusaha merendahkan Islam itulah yang harusnya waspada, karena tindakan mereka itu hanya merugikan dan membinasakan diri mereka sendiri, Allah ta’ala berfirman (yang artinya): “Maka harusnya orang-orang yang menyelisihi perintah Rosul itu takut akan tertimpa bencana atau terkena adzab yang pedih“. (QS. Annur: 63).


Terakhir, yang harus kita digaris bawahi ialah bahwa ketika kita tidak merisaukan Agama Islam, bukan berarti kita tidak membela dan memperjuangkan Islam. Namun, harusnya kita tetap berusaha mendakwahkan Islam, karena Allah telah memerintahkan kita melalui Quraan dan Hadist  untuk kita  terus berdakwah memperjuangkan Islam terutama pada keseharian prilaku dan menanamkan keislaman pada keluarga (Istri dan Anak)


Sepantasnya kita berusaha menjadikan diri sebagai pejuang Islam, karena kalau bukan kita, pasti Allah memilih orang lain untuk mengisinya. Dan ingatlah bahwa semakin kita berjuang untuk Islam, maka semakin banyak kemuliaan yang kita dapatkan darinya, wallohu a’lam mari kita membudayakan Islam dalam nafas hidup kita yang hingga saat ini Allhamdulillah kita masih diberi kesempatan untuk dapat kembali hidup menyembah kepadanya.

(Rusman Haspian)  

Editor : mit. 

Previous
« Prev Post