Ops Zebra Kapuas 2025, Polres Sekadau Sosialisasi Antibullying dan Tertib Lalu Lintas ke Siswa SMAN 5









Cybernews.id - Sekadau - Kalbar. 

Polres Sekadau menggelar penyuluhan pencegahan bullying dan edukasi tertib lalu lintas di SMA Negeri 5 Sekadau Hilir, Desa Gonis Tekam, Jumat (21/11). Kegiatan ini sekaligus bagian dari Operasi Zebra Kapuas 2025 yang berlangsung 17–30 November.


Dalam kegiatan itu hadir Kepala SMA Negeri 3 Sekadau Hilir Darmawati, KBO Satbinmas IPDA Firmansyah, Ps. Kanit Kamsel Satlantas Aipda Yuni Iswandi, Ps. Kanit Bintibsos Aipda Mawardi, Ps. Kanit Binpolmas Bripka Stepanus Junaidi, serta personel Satbinmas.









KBO Satbinmas IPDA Firmansyah membuka penyuluhan dengan mengingatkan siswa agar tertib mengikuti kegiatan. Ia menyebut materi yang disampaikan bertujuan membangun kesadaran siswa soal keselamatan, etika pergaulan, dan tanggung jawab sosial.


Materi antibullying disampaikan Aipda Mawardi. Ia menjelaskan bentuk-bentuk perundungan, termasuk verbal, fisik, sosial, dan digital. Ia juga memaparkan dampaknya, mulai dari trauma, hilangnya kepercayaan diri, hingga gangguan psikologis. Para siswa diminta tidak ragu melapor jika mengalami atau melihat tindakan bullying.


Sementara itu, Aipda Yuni Iswandi memberikan materi tertib lalu lintas. Ia menjelaskan aturan dasar rambu, marka, prioritas jalan, serta kebiasaan berkendara aman. Aipda Yuni juga menekankan kewajiban memakai helm, sabuk pengaman, dan tidak menggunakan ponsel saat berkendara.


Aipda Yuni kemudian menekankan bahwa penyuluhan ini sejalan dengan pelaksanaan Operasi Zebra Kapuas 2025. Dijelaskannya, operasi berlangsung selama 14 hari dengan fokus pada pelanggaran yang menimbulkan fatalitas kecelakaan.


“Yang kita tekan itu pelanggaran fatalitas. Contohnya tidak pakai helm SNI, melawan arus, pakai handphone saat berkendara, bonceng tiga, tidak pakai sabuk pengaman, sampai berkendara dalam pengaruh alkohol,” ujar Aipda Yuni.


Ia juga menyebut bahwa Operasi Zebra tidak hanya penindakan, tapi juga edukasi dan imbauan ke masyarakat, termasuk pelajar yang dinilai rentan terlibat kecelakaan.


“Pelajar harus jadi contoh. Tertib lalu lintas itu bukan soal takut ditilang, tapi soal keselamatan,” tutupnya.


Sumber : Humres Skdau, 

Editor : mit. 

Newest
You are reading the newest post