Cybernews.id - Tangerang
Perjalanan hidup Lukman Fidriansyah, S.Pd., S.H. menjadi bukti bahwa masa lalu tidak menentukan masa depan. Dulu, ia dikenal sebagai anak yang cukup nakal semasa bersekolah di SMA Negeri 15 Tangerang. Kini, ia kembali ke sekolah yang sama — bukan sebagai murid yang bandel, melainkan sebagai guru dan sosok inspiratif bagi kaum muda.
Berkat bimbingan dan kesabaran para guru SMA 15, Lukman menemukan arti tanggung jawab dan disiplin yang menjadi titik balik hidupnya. Salah satu gurunya, Riko, S.Pd., yang dulu menjabat sebagai guru BK dan kerap memanggil Lukman karena kenakalannya, kini justru merasa bangga melihat perubahan besar yang terjadi.
“Dulu sering saya panggil ke ruang BK, sekarang malah jadi guru di sekolah ini. Bangga banget lihat dia bisa sejauh ini,” ujar Riko sambil tersenyum.
Setelah menamatkan pendidikan, Lukman melanjutkan kuliah dan berhasil meraih dua gelar akademik, yaitu Sarjana Pendidikan (S.Pd.) dan Sarjana Hukum (S.H.).
Tak berhenti di dunia pendidikan, Lukman tumbuh menjadi figur muda multitalenta dan penggerak sosial. Ia dikenal memiliki suara merdu dalam melantunkan ayat suci Al-Qur’an, pandai berbicara di depan umum, serta menyalurkan ekspresi dan energinya lewat seni dan keterampilan seperti beatbox, fotografi, skateboard, hingga silat golok tradisional.
Melalui akun media sosialnya yang memiliki ribuan pengikut di Instagram, Lukman sering membagikan konten skateboard, foto kegiatan sosial, dan gaya hidup positif anak muda.
Beberapa unggahannya bahkan menarik perhatian publik figur. Akun Instagram pribadinya diikuti oleh Vicky Prasetyo (@vickyprasetyo777), sementara Ustaz Yusuf Mansur pernah meninggalkan komentar ringan dan positif di salah satu postingan skate-nya.
Bukan karena konten dakwah, tapi karena gaya santai dan autentik khas anak muda yang membuat banyak orang menaruh simpati.
Selain menjadi guru, Lukman juga Founder Majelis Darul Anshor dan Gerakan Merah Muda Malaka, dua wadah yang berfokus pada pembinaan spiritual, intelektual, dan kesadaran sosial pemuda.
Ia menjabat sebagai Ketua Karang Taruna Kampung Galeong, Sekretaris Bidang Umat Beragama PMII Kota Tangerang, serta aktif di ArticLawFirm.
Lukman bahkan pernah mengajar di Lapas Pemuda Kelas II, berbagi ilmu dan semangat perubahan kepada para narapidana muda agar bangkit dan memperbaiki diri.
Ia juga pernah dipercaya mengisi materi Maulid Nabi di SMA Negeri 1 Tangerang, membuktikan bahwa kini ia membawa semangat pendidikan dan inspirasi di berbagai tempat.
Kini, Lukman tengah menulis buku berjudul “Transformasi Gerakan Pemuda: Dari Kampus ke Kampung Menuju 100% Merdeka” — sebuah refleksi perjalanan dan pemikirannya tentang pentingnya gerakan pemuda yang berakar di masyarakat.
“Dulu dikenal karena kenakalan, kini dihormati karena karya dan pengabdian,” ujar salah satu rekan gurunya.
Perjalanan hidup Lukman Fidriansyah menjadi pengingat bahwa perubahan sejati lahir dari niat, bimbingan, dan keberanian untuk terus berbuat baik.
⸻
✍️ Ditulis oleh: Admin Team Content Merah Muda Malaka (MERMUKA)
📸 Dokumentasi: Divisi Media & Publikasi MERMUKA
« Prev Post
Next Post »
