Cybernews.id - Sambas.
Pemerintah Kabupaten Sambas melalui program Penyelenggaraan Jalan akan melaksanakan jasa konsultansi feasibility study (studi kelayakan) untuk pembangunan Jembatan Cermai di Kecamatan Paloh. Kegiatan ini menggunakan sumber dana DAU Tahun Anggaran 2025.(Jum'at, 31 Oktober 2025)
Langkah ini diambil mengingat pentingnya sarana jembatan sebagai prasarana transportasi vital bagi masyarakat. Melalui studi kelayakan tersebut, pemerintah daerah berupaya mendapatkan strategi pelaksanaan pembangunan yang paling tepat, dilihat dari berbagai aspek seperti teknis, lingkungan, keselamatan, ekonomi, serta efisiensi pelaksanaan.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sambas, Daeng Fadli, mengatakan bahwa studi kelayakan merupakan tahapan penting sebelum pelaksanaan pembangunan fisik dilakukan.
“Studi kelayakan ini akan memberikan gambaran menyeluruh mengenai kondisi lapangan, kebutuhan struktur, dan kelayakan ekonomi pembangunan Jembatan Cermai. Hasilnya akan menjadi dasar dalam penyusunan perencanaan teknis yang matang,” jelas Daeng Fadli.
Ia menambahkan, kegiatan ini bertujuan agar pembangunan jembatan tidak hanya berfokus pada aspek fisik semata, namun juga memperhatikan manfaat serta keberlanjutan bagi masyarakat.
"Dengan ada studi kelayakan ini dapat memberikan dasar yg kuat untuk pengambilan keputusan, optimalisasi analisis, serta menghasilkan laporan yg komprehensif sebagai panduan untuk tahap perencanaan selanjutnya". Ujar nya
Ramidi
You are reading the newest post
Next Post »