Cybernews.id - Sekadau - Kalbar.
Kegiatan panen jagung hibrida digelar di lahan pertanian milik warga Desa Batuk Mulau, Kecamatan Belitang Hulu, Sekadau, Kalbar, Rabu (28/5/2025). Panen ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan yang memanfaatkan lahan monokultur di wilayah pedesaan.
Kegiatan panen tersebut berlangsung di atas lahan milik warga bernama Warsiman, seluas 0,5 hektar, yang ditanami bibit jagung hibrida jenis Pertiwi sejak Januari lalu. Meski sederhana, kegiatan ini menjadi wujud nyata kolaborasi antara kepolisian dan kelompok tani dalam mendorong kemandirian pangan di desa.
Kapolsek Belitang Hulu, IPDA Budi Hamdani, yang hadir langsung di lokasi menyampaikan bahwa pihaknya terus memberikan pendampingan dan dukungan kepada para petani dan kelompok tani, terutama di sektor pertanian yang menjadi tulang punggung perekonomian pedesaan.
"Kami berupaya untuk hadir dan terlibat langsung di tengah masyarakat, sekaligus memberikan semangat kepada para petani agar tetap optimis meskipun menghadapi berbagai kendala teknis di lapangan," ujarnya.
Selain Kapolsek, kegiatan ini juga dihadiri Kanit Binmas Bripka Agung, Bhabinkamtibmas Bripda Andres, serta Kepala dan anggota Kelompok Tani Batu Guna. Mereka bersama-sama menyaksikan hasil panen yang dilakukan dalam dua tahap.
Pada panen pertama, petani memperoleh sekitar 80 kilogram jagung muda atau jagung basah. Sementara pada panen kedua, jagung yang telah masak dan dikeringkan menghasilkan sekitar 60 kilogram. Total panen mencapai 140 kilogram, meskipun hasil tersebut dinilai belum maksimal.
IPDA Budi menjelaskan bahwa rendahnya hasil panen kali ini disebabkan oleh beberapa faktor. Di antaranya adalah kurangnya perawatan dan pemupukan selama masa tanam, serta kondisi lahan yang sempat tergenang air akibat curah hujan tinggi.
"Pada awal masa tanam, lahan sering tergenang. Akibatnya, penanaman harus diulang dan pertumbuhan tanaman jadi kurang optimal," jelasnya.
Meski demikian, hasil panen tetap dimanfaatkan dengan maksimal. Jagung yang telah dipanen akan dijemur, kemudian dipipil untuk selanjutnya dijual kepada pedagang lokal. Harapannya, panen ke depan bisa lebih baik.
"Kami berharap ini jadi semangat bersama untuk terus memanfaatkan lahan kosong. Mudah-mudahan ke depan dengan perawatan yang lebih baik dan cuaca yang mendukung, hasil panen akan meningkat," pungkasnya.
Sumber : Humres Skdu.
Editor : mit.
« Prev Post
Next Post »