HEADLINE NEWS

LSM KPK TIPIKOR Soroti Soal BBM Untuk Alat Berat Pada Proyek Bandara Ketapang Sebesar Rp 28 Miliar




Cybernews.id - Ketapang - Kalbar. 

Proyek Pengembangan Bandar Udara Rahadi Oesman Ketapang bersumber dana APBN dari Kementrian Perhubungan Tahun Anggaran 2023 Sebesar Rp 28 Miliar,yang akan berakhir pada 31 Desember 2023.


Hasil pantauan media ini di lokasi pekerjaan,terlihat jelas pelaksana kontraktor PT Clara Citraloka Persada dilokasi bandara rahadi oesman dalam penataan tanah untuk timbunan dilokasi proyek  menggunakan beberapa alat berat jenis excavator,bull dozer dan compektor,namun tidak terlihat adanya penyediaan tangki Bahan Bakar Minyak ( BBM )jenis Solar Industri  yang tersedia di sekitar lokasi proyek.


Guna keseimbangan pemberitaan terkait hal ini,media ini selalu berupaya konfirmasi kepada pihak terkait terlebih dahulu di antara nya PPK namun ketika dihubungi via WhatsApp pada 31 Desember 2023 tidak aktif lagi nomor yang bersangkutan dan juga Pelaksana PT Clara Citraloka Persada ketika di telpon dan pesan WhatsApp juga tidak merespon, sepertinya pihak terkait enggan memberikan jawaban hingga berita ini diterbitkan.


Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ) KPK TIPIKOR Ketapang,Marco Sinambela SH pertanyakan terkait Bahan Bakar Minyak ( BBM ) jenis Solar yang dipergunakan pada beberapa alat berat guna proyek pengembangan bandar udara rahadi Oesman senilai Rp 28 Miliar ,diduga bukan diperoleh dari BBM industri,dikarenakan tidak adanya tangki penyediaan industri yang terpantau dilokasi pekerjaan dan jika benar mereka menggaku menggunakan industri silahkan dibuktikan ,yang menjadi pertanyaan kita diperoleh  dari perusahaan mana BBM  industri jenis solar itu dan berapa jumlah kebutuhan yang di suplay BBM secara keseluruhan yang di peroleh dari awal mulai proyek berjalan hingga saat ini , " Terang Marcho pada Minggu ( 31/12). ( red) 

Previous
« Prev Post