CyberNews.id - Padang - Sumatera Barat, Rumah Sakit Tentara dr. Reksodiwiryo (RST Reksodiwiryo) adalah sebuah rumah sakit pemerintah yang dikelola oleh TNI-AD terletak pada kawasan Ganting, kota Padang, provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Rumah sakit ini berdiri pada kawasan cagar budaya yang sebelumnya merupakan bangunan peninggalan zaman Belanda. Rumah Sakit dr. Reksodiwiryo merupakan rumah sakit yang telah mendapat akreditasi dari Kementrian Kesehatan dengan kategori 5 Pelayanan. Rumah Sakit dr. Reksodiwiryo juga bertindak sebagai Rumah Sakit Trauma Centre bagi peserta Jamsostek. Rumah Sakit dr. Reksodiwiryo juga mengadakan kerjasama dengan Jasa Raharja untuk menangani korban kecelakaan lalu lintas.
Akan tetapi sangat disayangkan salah seorang oknum perawat dirumah sakit tersebut tidak memberikan pelayanan yang baik dan mengakibatkan salah seorang keluarga pasien mengeluh kepada awak media yang mana tidak diberikan pelayanan kepada orang tua pasien dengan baik.
Salah seorang keluarga pasien berinisial W (42) mengatakan "meminta bantuan dan kerjasama kepada salah satu perawat berinisial (P), karena sudah waktunya untuk ganti pampers, di lap, ganti sprei dll pada pagi hari. Tetapi sang perawat tersebut menghindar sambil berjalan keluar ruang dengan dalih ' kerjakan sendiri, harus bisa sendiri...tar dirumah gimana ' ? sahut sang perawat terkesan ga mau direpotin". Ujar Salah seorang keluarga pasien. Senin (19/06)
"Menurutnya keluarga pasien apa apa harus bisa sendiri, padahal pasien dalam kondisi tulang pinggul sedikit bergeser karena jatuh, sekitar tungkai masih bengkak dan masih sakit kalo tersenggol, bagaimana mungkin bisa melakukan sendiri membantu pasien stroke berusia lanjut tanpa help care dan kerjasama yang baik antara kel pasien dengan tim medis yang sudah menjadi tugas nya".
"Sungguh sangat disayangkan, bertolak belakang dengan tugas yang seharusnya dilakukan dengan baik dan profesional oleh seorang perawat", sesal keluarga pasien.
Bahkan kecerobohan perawat (p) dalam memberikan obat sangat membahayakan keselamatan pasien lansia 75 th tersebut, yang mana pemberian obat sejak mulai dirawat pada hari Selasa 13/6/2023 di ruang ICU harus dalam bentuk halus (puyer), karena pasien hanya bisa menerima asupan makanan dan minuman dibantu selang, bagaimana mungkin sang perawat memberikan obat yang masih kasar dan masih ada kulit kulit pembungkus si obat yang belum halus, saat dimasukan ke dalam selang sebagai alat bantu makanan dan minuman seketika mampet dan membuat sang pasien kesakitan karena cairan tidak jalan dan tersumbat obat yang belum halus.
(W) kel pasien menegur sang perawat "suster kan saya udah bilng tolong dihaluskan, biar ga mampet di selang '
perawat tersebut malah menjawab ' kan bisa dibuang aja yang keras nya, jangan dilarutkan", timpal nya enteng
Karena kecerobohan perawat RST Dr Reksodiwiryo Padang tersebut bisa berakibat fatal bagi keselamatan sang pasien.
Karena selang jadi macet akhirnya terpaksa dicabut kembali. Bayangkan tersiksanya pasien karena ogah ogahan perawat melakukan hal hal yang sudah sepantasnya.
Keluarga Pasien berharap kejadian ini cukup ini saja tidak menimpa dengan pasien yang lain, serta kami mengharapkan agar kepala direksi RS untuk bisa melihat langsung bawahannya dan memberikan sanksi atas keteledoran yang dilakukan bawahannya. Harapnya salah satu keluarga pasien.
(Red. Muddin)
« Prev Post
Next Post »