HEADLINE NEWS

Kampung Ramadhan Pontianak jadi Idola ngabuburit




Cybernews.id-Pontianak

Kampung Ramadhan Pontianak yang dibuka Oleh Walikota Pontianak sejak 3 sampai 16 April 2022 menjadi tempat Idola untuk ngabuburit atau menunggu datangnya  adzan Maghrib menjelang waktu berbuka puasa karena selain menjual aneka kuliner luar biasa juga beragam acara disajikan.


“Pengunjung bisa bebas memilih untuk membeli aneka kuliner yang tersaji untuk berbuka atau membeli Aneka Souvenir  Ramadhan juga bisa menyaksikan acara yang dihadirkan di lokasi,” ujar Kepala Bidang Ekonomi Kreatif, Disporapar Kota Pontianak Harry Ronaldi, di Pontianak, Rabu.


Ia menjelaskan dalam kegiatan perdana dari Pemkot Pontianak Kampong Rhamadan akan digelar selama 14 hari dimeriahkan dengan hiburan seperti penampilan musik, tari Japin me layu juga angklung, dan lainnya. Selain itu, juga ada perlombaan di antaranya lomba menganyam ketupat, mewarnai, peragaan busana, dan lomba adzan.


"Menariknya kegiatan ini juga menyiapkan berbagai hadiah dengan hadiah utama berangkat umrah dan satu unit motor. Untuk mendapat kupon undian berangkat umroh, pengunjung harus membeli apapun minimal Rp50.000 dan untuk satu unit motor pengunjung hanya perlu memindai kode batang yang ada di stan Honda," pungkasnya menjelaskan

Kampung tersebut menjual aneka takjil untuk berbuka. Selain itu, di sana juga menjual pakaian, perlengkapan ibadah, lukisan, mebel, aksesoris serta stan lainnya seperti rumah zakat.


"Saya merasa senang berada di sini, bisa jadi tempat andalan saya dan teman-teman untuk ngabuburit," kata pengunjung, Zilzia Rahmi.


Tempat ini juga cocok bagi keluarga yang datang membawa anak dan keluarga karena di sini juga menjual mainan anak dan stan melukis gambar untuk bermain juga ada.


"Kita merasa terbantu dengan adanya  kegiatan acara ini karena bisa menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin berjualan, namun tak memiliki lahan serta dari kegiatan ini juga dapat memperkenalkan wilayah pusat kuliner yang sudah diresmikan namun belum banyak masyarakat yang tahu," kata salah seorang pedagang, saat ITU (Rusman Haspian/Mit)

Previous
« Prev Post