Cybernews.id - Pontianak .
Rusman Haspian salah satu Aktivis, Wartawan dan Pendiri Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Pers (LBHI-PERS ) menyatakan sikapnya di Sekretariat LBHI-PERS pada Kamis siang 25/08/2022 yang membuat pernyataan nya memberikan ulasan Budaya Malu terutama untuk menjaga harga dirinya sendiri.
Saya melihat Deolipa ini sudah kebablesan dan harus ada yang menghentikan koar-koar argument ngawur yang bila didengarkan akan membuat kabur atau menambah ketidak jelasan dari kasus sebelumnya.
Dia Deolipa ini bertingkah laku layaknya penguasa tertinggi di Republik ini.
Untuk itu saya menghimbau untuk Deolipa agar menghentikan aksi Pansos nya, yang mendompleng dari kasus miris menyayat hati dan yang telah piral Dimata Dunia. Jangan mengambil kesempatan untuk menjadi tenar, atas meninggalnya Putra terbaik Bangsa yang menjadi korban Pembunuhan biar kan Aparat penegak Hukum dan masyarakat Indonesia agar Fokus mendalami dan mengikuti jalannya perkembangan kasus ini atau mungkin Deolipa ia ini sengaja mengalihkan perhatian Publik pada kasus kemalangan Brigadir Joshua (Alm)
Sporif saja jika sudah tidak dipakai itu artinya ada pandangan kualitas pertimbangan Negara yang terukur dan memastikan bahwa Deolipa ini tidak kualifikasi untuk menjadi kuasa Hukum
Kehadiran Deolipa ini semakin membuat kekisruhan pada NKRI. Hentikan ocehan mu Deolipa sebelum ada kekuatan Besar memaksamu untuk berhenti dari segalanya. Pungkas Rusman geram( Robin )
« Prev Post
Next Post »