HEADLINE NEWS

Pjs Bupati Sintang Buka Festival Tenun Ikat Sintang



Cybernews.id - Sintang - Kalbar .

Untuk pertama kalinya diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Sintang melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sintang, Festival Tenun Ikat tahun 2020 Kabupaten Sintang yang dibuka secara langsung oleh Penjabat Sementara (Pjs.) Bupati Sintang, Florentinus Anum, yang dilaksanakan di Galeri Motor Bandong, Jalan Kelam, pada Rabu, (4/11/2020).


Turut hadir dalam kegiatan tersebut, jajaran Forkopimda Sintang, Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, para pimpinan OPD dilingkungan Pemkab Sintang serta para pengrajin tenun ikat khas Sintang. 



Dalam sambutannya, Pjs. Bupati Sintang, Florentinus Anum menyampaikan apreisasinya terhadap kegiatan Festival Tenun Ikat ini, “saya selaku Pjs. Bupati Sintang mengucapkan terimakasi dan apresiasi kepada Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sintang yang telah menggagas kegiatan Festival Tenun Ikat Kabupaten Sintang tahun 2020 ini”, kata Anum


Menurut Anum, kegiatan Festival Tenun Ikat Kabupaten Sintang tahun 2020 ini merupakan kegiatan yang penting, “menurut saya kegiatan ini sangat penting dan sangat strategis, kalau bisa wajib dilaksanakan,jangan hanya sekali setahun saja”, ucapnya. 


Anum menambahkan bahwa Pentingnya kegiatan Festival Tenun Ikat ini sebagai sarana promosi daerah, “festival tenun ikat ini juga merupakan rangkaian ajang promosi, memperkenalkan potensi-potensi daerah kita, karena saya tau bahwa tenun khas Sintang ini sudah dikenal dari Nasional hingga ke Mancanegara, karena saya pernah menggali potensi tentang tenun ikat Kabupaten Sintang”, tambahnya. 


Masih kata Pjs. Bupati Sintang, bahwa motif dari tenun Sintang ini beragam sehingga perlu kiranya ditingkatkan lagi sarana promosinya, “ada ratusan jenis yang dihasilkan dari tenun Sintang, karena setiap lembar tenun ini memiliki arti dan maknanya masing-masing, terdapat nilai-nilai budayanya, maka dari itu kita perlu mempromosikan tenun ini melalui Internet, maupun media sosial lainnya, kemudian kita poles dengan menuliskan arti dari setiap garis atau motif pada tenun tersebut biar mudah dilihat, didengar, serta dimengerti oleh semua orang baik itu dalam negeri hingga luar negeri”, terangnya. 


Anum optimis dengan kegiatan seperti ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, “disamping tenun ini memiliki nilai budaya, juga ada upaya untuk melestarikan tenun ini, salah satunya ialah mampu membangun ekonomi masyarakat kita khususnya pada kelompok pengrajin tenun, dari hasil penjualan tenun ini bisa menambah ekonomi keluarga, meningkatkan ekonomi masyarakat”, ucapnya. 


Anum berharap kepada Instansi terkait dapat mengembangkan dan membantu para pengrajin tenun khas Sintang, “saya minta kepada Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang untuk terus mendorong para pengrajin tenun melalui pembinaan, kemudian difasilitasi, kuatkan kelembagaannya, berikan inovasi-inovasi yang kreatif, serta mendukung melalui pengembangan finansial kepada kelompok-kelompok masyarakat para pengrajin tenun”, harapnya. 


Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sintang, Hendrika menyampaikan bahwa tujuan diselenggarakan kegiatan Festival Tenun Ikat tahun 2020 di Sintang sebagai ajang promosi kain tenun ikat khas Sintang, “tujuannya itu untuk mempromosikan tenun ikat, supaya tenun ikat ini dijual secara online, agar bisa dilihat semua orang dan orang berniat untuk membelinya”, kata Hendrika


Menurut Hendrika, dengan kegiatan seperti Festival Tenun Ikat ini dapat membangkitkan semangat para pengrajin ditengah-tengah Pandemi Covid-19, “dengan diselenggarkaannya kegiatan ini paling tidak para penenun semakin semangat untuk menenun, apalagi disaat kondisi Covid-19 ini, paling tidak taraf ekonomi mereka tidak menurun, dan agar para pengunjung dapat membeli tenun yang mereka buat”, tambah Hendrika. 


Tujuan lainnya, sambung Hendrika, ialah menjalankan program Pemerintah, “selain kita membantu promosi kain tenun para pengrajin, kita juga menjalankan program Pemerintah Daerah dalam rangka pelestarian budaya dalam hal tenun ikat”, sambungnya. 


Hendrika optimis bahwa pelaksanaan Festival Tenun Ikat dilakukan setahun sekali, “saya senang sekali telah mendapat dukungan dari Pak Pjs. Bupati bahwa untuk melaksanakan kegiatan ini setahun sekali, ya kita siap, karena selama ini yang menjadi kendala ialah masalah pendanaan, jadi nanti kita harapkan mungkin kita bisa melaksanakan secara mandiri dengan dibantu dari pihak ketiga, semua ini agar tenun ikat khas sintang bisa menjadi terkenal”, ucapnya.

         ( Hum / red)

Previous
« Prev Post