Cybernews.id Sintang Kalbar .
Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH menghadiri malam ramah tamah dalam rangka Kejuaran Bulutangkis se-Kalbar memperingati Hari Bhakti Adhyaksa ke-59 tahun 2019 bersama Kepala Kejaksaan Tinggi Provinsi Kalbar Baginda Polin Lumban Gaol, S.H. M.H, di Hermes Sky Garden, Komplek Hotel My Home Sintang, Kamis (25/7/19) malam.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Sintang Jarot Winarno menyampaikan kepada Kajati bahwa Kabupaten Sintang merupakan melting pot tempat bertemunya segala budaya nusantara. Dimana dari 410 ribu penduduk mayoritasnya ialah sekitar 60% masyarakat adat dayak, sisanya masyarakat lain seperti melayu, tionghoa, jawa, NTT, NTB, Batak, Padang dan lainnya.
"jadi memang demikian lah di sintang ini melting pot semua budaya ada, sehingga kalau datang ke sintang ni seperti di rumah sendiri karena semua ada, makanan apapun ada di sini, budaya juga beragam"kata Jarot.
Kemudian lanjut Jarot, di Sintang ini kota yang tumbuh dengan segala multi etnis yang tetap rukun dan damai, karena salah satu medianya adalah melalui olahraga dan musik seperti yang dilaksanakan Kejaksaan Negeri Sintang yakni kejuaraan Bulutangkis se-Kalbar dan malam hari ini ialah acara malam ramah tamah sebagai wadah untuk saling silaturrahmi.
"dengan olahraga kita saling silaturrahmi dengan satu dan lainnya tanpa memandang latar belakang apapun, begitu juga melalui musik semua membaur menjadi satu tanpa saling membenci, karena itulah modal sosial untuk membangun, seperti modal networking, Forkopimda yang solid dan kompak, komunikasi yang baik"ungkap Jarot.
Untuk itulah, Jarot berharap kegiatan seperti ini kedepan bisa terus digelar, agar rasa persatuan dan persaudaran akan terus tercipta dilingkungan masyarakat. "adanya kegiatan ini juga, masyarakat pun terbantu karena ada pasar murah, pelayanam sim dari polres dan giat lainnya yang tadi sore saya lihat waktu pembukaan bersama pak kajati"pungkasnya.
Sementara itu ketua Panitia malam ramah tamah Kejuaran Bulutangkis se-Kalbar dalam rangka memperingati Hari Bhakti Adhyaksa ke-59 tahun 2019, Robinson Silitonga mengatakan kejuaran Bulutangkis ini sebagai upaya pihaknya mengenalkan Kajari Sintang kepada masyarakat melalui olah raga, karena memang dalam menjalankan tupoksi sebagai jaksa, sebagai penuntut umum, pelayan masyarakat dan abdi hukum, banyak memang yang beranggapan bahwa Kejaksaan itu terkesan angker.
"tapi melalui event ini kami berharap masyarakat mengenal kami bukan sebagai pribadi yang angker, masyarakat mengenal kami melalui olahraga ini sebagai suatu penegak hukum yang siap dan layak untuk memberikan pelayanan hukum kepada masyarakat"ujar Robinson.
Selain itu tambah Robinson, kejuaran bulutangkis ini juga upaya dari Kejaksaan Negeri Sintang membantu Pemkab Sintang memajukan olahraga khususnya bulutangkis, agar lahir bibit atlet bulutangkis berbakat, sehingga Kabupaten Sintang lebih di kenal lagi baik oleh Kabupaten/Kota lainnya di Kalbar dan juga di kenal ke tingkat nasional bahkan dunia.
Hadir juga dalam acara itu Unsur Forkopimda Kab. Sintang, unsur OPD Kab. Sintang, Jajaran Kejaksaan Tinggi Provinsi Kalbar, jajaran Kejaksaan Negeri Sintang dan tamu undangan lainnya.
(Humas/mitha )
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »