Koalisi Penyokong Anies Baswedan diseluruh Indonesia Belum Dideklarasikan, PKS: Pondasi Dulu Diperkuat


Foto 

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu para petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai NasDem, dan Partai Demokrat di kediamannya,



Cybernews.id

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu para petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai NasDem, dan Partai Demokrat di kediamannya, Jakarta, 25 Oktober 2022. Cybernews.co.id  Jakarta - Koalisi partai penyokong Anies Baswedan sebagai calon presiden hingga kini belum ada tanda-tanda akan segera dideklarasikan. Sebelumnya Partai NasDem usul ke kedua partai lainnya yaitu PKS dan Partai Demokrat untuk deklarasi pada 10 November 2022. Belakangan, baik PKS dan Demokrat belum menyepakati tanggal tersebut.

Deklarasi koalisi penyokong Anies untuk Pilpres 2024 ini masih belum bisa diluncurkan lantaran, kata Juru bicara PKS Muhammad Kholid ada empat hal yang masih terus dibahas oleh tim kecil ketiga partai.

Empat hal itu adalah platform perjuangan desain pemerintahan ke depan, strategi pemenangan, dan pasangan calon presiden serta calon wakil presiden.

“Kami memandang bahwa koalisi harus terbentuk dengan konsep yang utuh, tidak asal mendukung dan mengusung tetapi ada kesamaan pandang,” kata Kholid saat dihubungi, Jumat, 4 November 2022.

Dia menyatakan momen deklarasi bakal mengikuti jika keempat hal tersebut sudah disepakati. Menurut Kholid, jika tim kecil ketiga partai belum sampai pada kata sepakat, maka pondasi koalisi sewaktu-waktu bisa goyah.

“Kami memandang kalau kesepakatan itu belum tuntas, nanti pondasi koalisi akan kurang kokoh. Jadi pondasi koalisi dulu diperkuat sebelum deklarasi,” kata dia.

Menurut Kholid, jika empat pekerjaan rumah tersebut dapat dituntaskan, maka poros koalisi bakal semakin solid. Adapun jika pasca deklarasi ada hal yang mesti dimatangkan kembali, maka sifatnya hanya melengkapi atau menyempurnakan.

“Kami memandang lebih baik koridor besar kesepakatan dituntaskan sebelum deklarasi. Itu akan membuat poros koalisi ini akan solid. Kalau pun nanti pascadeklarasi perlu ada pematangan lagi, itu sifatnya melengkapi dan menyempurnakan, yang pokok-pokok dulu saja dituntaskan,” kata dia.

Sebelumnya, Partai NasDem mengusulkan deklarasi koalisi digelar pada 10 November 2022 mendatang. Tanggal ini bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan dan tepat sehari sebelum ulang tahun Partai NasDem pada 11 November.

Namun, deklarasi koalisi ini terancam mundur. Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, menyebut Partai Demokrat dan PKS belum siap.

“Kayanya belum siap (10 November). Demokrat dan PKS belum siap,” kata Ali kepada Wartawan, Selasa, 2 November 2022.

Kendati demikian, Ali menegaskan jika mundurnya tanggal deklarasi bukan merupakan sinyal adanya keretakan di internal koalisi. Menurut dia, ini hanyalah dinamika internal tiap partai.

“Itu bukan sinyal keretakan. Bukan sinyal ada kendala, melainkan hanya dinamika tiap-tiap internal partai,” ujarnya. 

Sumber Berita : Tempo.co.id

Publis Rilis Mita / Rusman Haspian

Previous
« Prev Post