TINDAK INDONESIA MINTA BPK AUDIT PROYEK RUMAH BETANG TAMPUN JUAH SINTANG .

 


Cybernews.id - Sintang - Kalbar .

Dari hasil investigasi Tim TINDAK INDONESIA ke tempat Pembangunan rumah adat Betang Tampun Juah yang berada di Desa Jerora Satu, menelan biaya sebesar Rp 11.530 miliar rupiah sangat tidak relevan dengan anggaran sebesar itu ujar Korwil TINDAK INDONESIA kabupaten Sintang, dan koordinator FW-LSM Kalbar wilayah kabupaten Sintang (Bambang Iswanto Amd) yang memimpin langsung investasi ke lokasi tempat pembanguan rumah adat tersebut dikerjakan.


Padahal akhir bulan Januari lalu sudah dilakukan inspeksi oleh ketua komisi B DPRD sintang dan kepala dinas perumahan rakyat dan kawasan permukiman kabupaten Sintang (Zulkarnain) mengatakan mudah-mudahan selesai ditahun ini karena sudah diberikan penambahan waktu 50 hari kerja.tapi kenyataannya sampai sekarang ini masih belum selesai ujar Zainuddin salah satu anggota Tim TINDAK INDONESIA dan Satgas Magna Charta FW-LSM Kalbar wilayah kabupaten Sintang pada media".


Di sisi lain Korwil TINDAK INDONESIA dan koordinator FW-LSM Kalbar wilayah kabupaten Sintang mengatakan" Proses pembangunannya dilaksanakan empat tahap sejak tahun 2015, sampai dengan tahun 2020, progres pengerjaanya baru 90 persen ujarny".


Pembangunan fisik rumah betang sudah mencapai 90 persen. Proses pembangunan ini menggunakan dana sebesar Rp 11,5 milliar  dan dikucurkan dalam empat tahap,tapi belum selesai proses pengerjaannya kata korwil TINDAK INDONESIA kabupaten Sintang dan juga koordinator FW-LSM Kalbar wilayah kabupaten Sintang.mari kita pantau terus proses pengerjaan rumah adat Betang tampun juah ini katanya" karena ini adalah  aset kita bersama,nilai eksotis dan kultur budaya ada di dalamnya ujar Bambang".


Saat ini, proses pembangunan sudah mencapai tahap 4. Nilai kontrak yang digelontorkan mencapai Rp 2,4 miliar lebih menggunakan dana DAU APBD/2019.Tim Investigasi dan analisis korupsi (TINDAK) minta BPK provinsi untuk turun melakukan pemeriksaan atau mengaudit  pembangunan rumah adat Betang tampun juah ini katanya".


( Tim/ red)



Previous
« Prev Post