Sungai Melawi Dan Sungai Pinoh Meluap ,Tumbuhkan Semangat Kemanusiaan Saat Melawi Berduka .




Cybernews.id - Melawi - Kalbar .
Itensitas curah hujan yang tinggi seminggu yang lalu di seluruh wilayah kabupaten Melawi Kalimantan barat, tak hayal jika dua sungai besar yaitu sungai Melawi dan sungai Pinoh yang menampung curah hujan dan bertemu pada sebuah tanjung yang berada di tengah kota Nanga Pinoh terbut meluap dan membanjiri rumah rumah warga.

Meluapnya kedua sungai besar tetsebut yang diketahui sejak 12 September 2020 itu, dan pada puncak ketinggian air mencapai # 2 m. Pada dataran sedang di pusat kota Nanga Pinoh, pada 16 September 2020 itu srmpat beberapa hari melumpuhkan aktifitas warga kota oleh karena kepungan air luapan kedua sungai tersebut.

Oleh karena kepungan air banjir yang ada di mana mana di setiap wilayah kecamat yang ada di kabupaten Melawi, yang juga menjadi kendala awak media untuk menjangkau lokasi yang terdampak banjir, ternyata sebagaimana data yang di peroleh oleh cybernews terdapat puluhan ribu warga masyarakat Melawi yang ada di sebelas kecamatan itu mengalami nasib yang sama menjadi korban banjir.

Banjir luapan kedua sungai bersar di .melawi yang di  nilai merupakan banjir terbesar dalam dekade 35 Tahun terakhir yang merendam puluhan ribu rumah warga itu walau tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, setidaknya ada yang mengalami sakit di pengungsian dan di rawat di rumah dakit terdekat sebanyak 30 orang dan meninggal dunia 1 orang..sebagai mana data dan informasi yang di himpun cybernews.

Musibah banjir besar September 2020, untuk wilayah kota Nanga Pinoh tercatat 936 orang yang di ungsikan di 14 titik pengungsian dengan posko TAGANA. dan dapur umum yang di pusatkan di SDN.06. Namga Pinoh, sebagai mana data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang di peroleh dari ketua Palang Merah Indonesia kabupaten Melawi "Astrit Panji" kepada cybernews.18/09/2020.

Musibah banjir besar yang melanda kabupaten Melawi khususnya di wilayah kota Nanga Pinoh yang terpantau oleh cybernews, bukan hanya adanya 14 titik pengungsia dan satu posko Tagana dan satu dapur umum di area sekolah SDN 06 Nanga pinoh yang juga melibatkan mahasiswa dan relawan dan TNI, POLRI itu, ternyata di lokasi banjir dari berbagai organisasi dan institusi TNI, POLRI menjadi garda deoan penanggulangan banjir dan penyaluran bantuan korban banjir bahkan tidak sedikit yang di temui oleh cybernews warga masyarakat yang tidak terdampak banjir dan mampu, ikut dalam semangat kemanusiaan membantu warga masyarakat yang menjadi korban banjir.
Kondisi banjir saat berita ini di redaksikan 18/09/20. Informasi yang di himpun oleh cybernews, lokasi pasar di tengah kota Nanga Pinoh masih tergenang air sehingga para pedagang pasar masih berjualan di tepi jalan sepanjang jalan juang di dekat lokasi pasar seputaran tugu juang Nanga Pinoh,

Adapun ruas jalan propinsi menuju kabupaten Sintang masih terdapat beberapa titik yang masih cukup tinggi genangan air yang masih menyulitkan pengguna jalan terutapa kendaraan roda dua, diantaranya di desa Pemuar, Batu buil dan Batunanta. (S.Adi / Red )

Previous
« Prev Post