Askiman Pembina Upacara Hari Kesehatan Nasional Di Sintang .


Cybernews.id - Sintang .
Wakil Bupati Sintang, Askiman, menjadi Pembina Upacara dalam kegiatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang ke-55 ditahun 2019, kegiatan tersebut diselenggarakan di Halaman Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Jalan Teluk Menyurai, Sintang, pada Rabu (13/11/2019).

Dalam sambutan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, yang dibacakan oleh Wakil Bupati Sintang, Askiman menegaskan arahan Presiden Republik Indonesia tentang dua isu kesehatan yan harus diselesaikan demi membangun SDM yang berkualitas, “yakni masalah Stunting dan Jaminan kesehatan Nasional, selain itu juga masih ada dua isu lagi yang harus diatasi, yakni tingginya harga obat dan alat kesehatan, serta masih rendahnya penggunaan alat kesehatan buatan dalam negeri, hal tersebut yang akan menjadi fokus perhatian kita bersama untuk dapat diupayakan solusinya”, kata Askiman.

Perlu diketahui, sambung Askiman dalam sambutan Menkes, menegaskan bahwa pembangunan kesehatan di Indonesia telah mengalami keberhasilan diberbagai sektor, “berbagai keberhasilan pembangunan kesehatan untuk pembangunan SDM telah diraih dari kinerja kabinet yang ditandai dengan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia dengan parameter Usia Harapan Hidup, sehingga isu-isu strategis telah dilaksanakan dan menghasilkan perbaikan, seperti dapat menurunkan angka kematian ibu dan anak, menurunkan angka stunting, meningkatkan cakupan imunisasi sesrta berhasil dalam mengendaikan penyakit menular dengan menurunkan angka TB, dalam lima tahun saja stunting sudah berhasil diturunkan hampir 10%”, ucapnya.

Masih kata Wakil Bupati Sintang, bahwa dalam perspektif pembangunan kesehatan itu perlu dua penekanan dan penguatan, yakni optimalisasi inovasi layanan kesehatan da harmonisasi kepentingan pemangku kebijakan, “untuk Optimalisasi inovasi layanan kesehatan dimaksudkan untuk meng-efisiensikan tindakan-tindakan yang mahal dengan mengoptimalkan inovasi pelayanan kesehatan dan penyediaan obat dan alat kesehatan produk lokal dalam negeri tanpa mengurangi kualitas dan mutu”, ujarnya.

Kemudian, sambung Askiman, “untuk harmonisasi kepentingan pemangku kebijakan terkait konektivitas antar kementerian dan lembaga, lintas sektor maupun unit-unit kerja lintas program terkait lebih ditingkatkan, agar tidak terjadi tumpang tindih, sehingga fokus pada pemecahan masalah kesehatan”, sambungnya

“marilah kita konsentrasikan segenap potensi kekuatan dan kebersamaan kita untuk menitikberatkan pembangunan generasi sehat yang dilandasi tekad untuk memajukan bangsa untuk itu saya berharap kita dapat bekerjasama dengan baik dalam melakukan upaya-upaya inovasi untuk percepatan pembangunan kesehatan tanpa menyalahi aturan yang berlaku sesuai amanat Presiden khususnya dalam mengentaskan stunting dan memperbaiki layanan kesehatan serta membenahi tata kelola BPJS Kesehatan serta penyediaan obat dan alat kesehatan lokal yang murah berkualitas”, pesan Askiman dalam sambutan Menkes.

Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, dr. Harysinto Linoh mengatakan bahwa dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional yang ke-55 tahun 2019, dirinya mengaku Dinas Kesehatan menekankan kepada angka Stunting di Sintang, “jadi dalam peringatan HKN ke-55 dengan tema Generasi Sehat Indonesia Unggul, kita lebih menekankan kepada angka Stunting di Kabupaten Sintang dan juga jaminan kesehatan bagi masyarakat”, kata dr. Sinto.

Terkait dengan jaminan kesehatan masyarakat, dr. Harysinto Linoh menghimbau kepada masyarakat agar dapat menggunakan asuransi kesehatan BPJS, “pada saat ini kita menghimbau kepada masyarakat, untuk segera menggunakan asuransi kesehatan BPJS, bagi masyarakat yang belum memiliki BPJS, silahkan langsung mendaftar, semua masyarakat harus memiliki jaminan kesehatan dalam bentuk BPJS”, pesan dr. Sinto.

Masih kata Kadinkes Sintang, salah satu faktor yang menyebabkan tingginya angka stunting di Sintang ialah lingkungan yang kurang baik, “untuk penurunan angka stunting, salah satu faktor yang mempengaruhi angka stunting yakni Buang Air Besar sembarangagn, makanya Stop BAB sembarangan, maka angka stunting bisa turun, saat ini saja, Stunting di Sintang sudah di angka 24%, target kita harus bisa menurunkan hingga 18% bahkan 16%”, ujarnya.
                   (Hms/Mith)

Previous
« Prev Post