KERAWANAN KECELAKAAN TINGGI, SEMUA INSTANSI WAJIB BERPERAN

SANGGAU – Tingkat kerawanan kecelakaan yang tinggi di Kabupaten Sanggau patut dikhawatirkan. Hal ini membuat semua pihak harus ikut berperan dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas).

Selain pihak berwenang, pengendara juga dituntut tertib dalam berlalu lintas sehingga dapat menekan angka kecelakaan yang cukup tinggi di Kabupaten Sanggau. Tercatat sebanyak 46 korban meninggal dunia yang diakibatkan kecelakaan lalu lintas selama tahun 2017. Sementara untuk tahun 2018, dari Januari hingga Agustus, tercatat sudah ada 37 korban meninggal dunia, dan diperkirakan akan terus bertambah hingga akhir tahun.

Setiap tahun korban meninggal dunia akibat laka lantas (kecelakaan lalu lintas) kian bertambah. Setidaknya ada 3 faktor faktor yang mempengaruhi tingkat kecelakaan yang tinggi. Menurut Kapolre Sanggau AKBP Imam Riyadi, Keadaan geografis jalan seperti berem jalan, tikungan tajam, kerusakan, dan ruas jalan yang sempit, acap kali jadi momok kecelakaan lalu lintas selama ini. Ditambah lagi ada beberapa ruas jalan yang tidak memiliki rambu-rambu lalu lintas, menambah panjang faktor utama kecelakan di jalan raya. Serta yang tidak kalah penting pengendara itu sendiri. Kesadaran pengendara lalu lintas sangat dibutuhkan melihat kondisi geografis jalan Kabupaten Sanggau yang memiliki banyak tikungan tajam, dan ruas jalan yang sempit.
“Terjadi kecelakaan lalu lintas juga harus kita antisipasi. Contoh seperti jalan Penyeladi. Kontur tanah dan kondisi jalannya cukup rawan. Ini juga harus kita cari solusi yang terbaik. Karena tidak hanya Cuma kepolisian, di situ ada PU baik tingkat kabupaten maupun tingkat provinsi.” Kata kapolres sanggau.

Maka dari itu, semua pihak diminta turut serta untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Sanggau. Mulai dari kepolisian, Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum, hingga DPRD yang dapat membuat regulasi tentang aturan-aturan yang mengatur keselamatan berlalu lintas sehingga tingkat kecelakaan dapat terus ditekan.

“Ini merupakan suatu fenomena sehingga harus diambil langkah-langkah serius. Tentunya kita tidak hanya berharap dengan kepolisian saja, saya menghimbau kepada seluruh stoke holder untuk ikut berperan dalam menyikapi hal ini.” Ujar Kapolres Sanggau.

Kapolres sanggau juga terus menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada selama berkendara terutama pengendara yang sedang melakukan perjalanan dengan jarak tempuh yang cukup jauh. Kelalaian pengendara sering kali jadi penyebab utama kecelakaan lalu lintas di jalan raya yang tidak jarang menelan korban jiwa dan berujung pada meninggal dunia. Kesehatan pengendara, kelengkapan kendaraan, serta tertib berlalu lintas jadi kunci utama terhindar dari kecelakaan selama di jalan raya.
“Yang pertama pengandara yang utama kondisi badan dulu. Kedua kondisi kendaraan harus dalam keadaan sehat juga. Ketiga harus waspada dan hati-hati. Terkadang keramaian jalan juga harus diperharikan.” Pungkasnya.

Banyaknya daerah rawan kecelakaan, serta beberapa titik daerah yang memiliki tingkat keramian yang tinggi. AKBP Imam Riyadi menyampaikan, nantinya polres sanggau akan memetakan daerah-daerah tersebut. Terutama daerah-daerah yang sering terjadi keramaian.  Contohnya acara-acara penting seperti gawai, atau acara pernikahan yang tidak jarang berada di sisi jalan raya yang ramai di lalui oleh pengendara.
“Kedepannya kita akan memetakan, kita akomidir kegitan-kegiatan keramian masyarakat. Apalahi kegiatan-kegiatan di situ yang menyangkut adat. Kita akan diskusikan dulu sebelum acara, bagaimana agar pengguna jalan tidak terganggu dengan acara yang ada.” tambahnya.

Sementara itu, Dinas Perhubungan Kabupaten Sanggau terus berupaya meningkatkan pelayanan pengguna jalan terutama dalam hal perawatan jalan. Pihaknya masih mengeluhkan kekurangan tenaga dalam melakukan uji kir kendaraan berat yang sering menjadi faktor utama penurunan kualitas jalan.

"Tugas di dinas perhubungan adalah melakukan kir, berlaku untuk semua kendaraan umum dam berat. Petugas kami hanya 9 orang dan yang berwenang menandatangani hanya 1 orang" kata kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sanggau F. Marinus pasa sambutannya.

Kendaraan yang melebihi muatan juga selalu di menjadi kambing hitam alasan kerusakan jalan. Menurut F. Marinus pihaknya sudah meminta menurunkan muatan yang melebihi kapasitas. Kemudian menggunakan kendaraan lain untuk mengangkut sisa muatan yang diturunkan. Namun,  kurangnya petugas Dishub yang berwenang untuk menurunkan kapasitas muatan sehingga tidak jarang kendaraan diperbolehkan untuk melanjutkan perjalanan. "Over Loading selalu kita minta turunkan. Namun keterbatasan tenaga, yang bertugas hanya 6 orang, yang PNS hanya 1 orang, yang berhak memberikan ijin jalan, sehingga banyak kendaraan yang hanya lewat saja saat razia. Ini jadi bahan evaluasi kami, agar kualitas jalan dapat terjaga" tambahnya.

(Abang Yuda Saputra)

Previous
« Prev Post